KARAWANG | Suarakotasiber.com – Menanggapi kerusakan jalan di Desa Rengasdengklok Selatan pada ruas Jalan Baru menuju Pasar Proklamasi, Ketua DPC AWIBB (Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama) Karawang, Nata Wijaya, angkat bicara. Menurut Nata, jalan tersebut sudah lama rusak namun tak kunjung diperbaiki hingga saat ini.
"Kabupaten Karawang yang saat ini dijuluki kota industri terbesar di Asia dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang besar, tapi masih ada jalan yang rusak parah dan berlubang bahkan minimnya lampu penerangan jalan umum pada malam hari, hingga saat ini masih belum juga dilakukan perbaikan," ungkap Nata Wijaya.
Jalan tersebut berada di jalur Rengasdengklok Selatan, Jalan Baru menuju Pasar Proklamasi, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Tentunya, jalan ini sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat dalam menjalankan aktivitas dan sebagai akses untuk menopang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karawang, apalagi dengan adanya pasar baru, Pasar Proklamasi.
Sementara itu, Heri Pramika, warga Desa Kutakarya, menyampaikan harapannya kepada awak media terkait minimnya lampu penerangan jalan menuju arah Pasar Baru Proklamasi dan rusaknya akses jalan. Ia berharap ada perhatian dan perbaikan segera dari Pemkab Karawang serta dinas terkait.
"Mengenai penerangan jalan dan jalan yang rusak ditambah gelap otomatis ini akan menjadi bumerang bagi para pengendara yang kurang berhati-hati. Kami meminta Pemkab Karawang dan dinas terkait segera merespon dengan segera memperbaiki jalan rusak dan lampu-lampu yang mati menuju arah Pasar Baru Proklamasi Rengasdengklok," harap Heri.
Dengan kondisi seperti itu, bisa mengakibatkan rawannya kecelakaan, tetapi diharapkan hal ini tidak terjadi. Oleh karena itu, sebelum terjadi kecelakaan, Pemkab Karawang dan dinas PUPR diharapkan bisa segera melakukan perbaikan demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat yang melintasi akses jalan tersebut.
Nata Wijaya juga menegaskan, "Suatu hal yang kecil untuk selevel Pemkab Karawang jika hanya untuk melakukan perbaikan jalan rusak dan lampu penerangan jalan yang panjangnya kurang lebih 1 kilometer. Yang penting, ada keseriusan dari pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan, khususnya di infrastruktur jalan," tutup Nata Wijaya. (Dvn)