KARAWANG| Suarakotasiber.com - Menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang sejumlah relawan mulai mempersiapkan diri, sebanyak 45 LSM dan Ormas di Kabupaten Karawang menyatakan dukungan mereka untuk kemenangan pasangan calon (Paslon) 01 Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara. Deklarasi ini diinisiasi oleh H. ME. Suparno, Ketua Umum DPP LSM Laskar NKRI sekaligus Ketua Relawan Maung Karawang.
Acara yang bertajuk “Deklarasi Gerakan Solidaritas Bersama 45 LSM, Ormas, dan Paguyuban se-Kabupaten Karawang untuk Kemenangan Acep - Gina” ini digelar di aula terbuka Rumah Makan Indo Alam Sari pada Kamis (7/11/2024).
Dalam pidatonya Cabup Acep Jamhuri menyampaikan, terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat, LSM, Ormas, serta komunitas yang terus mendukungnya di Pilkada Karawang.
Acep mengingatkan, "para pendukung bahwa waktu pencoblosan semakin dekat, sehingga kampanye perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami visi misinya."
“Deklarasi ini luar biasa, membuat kita makin semangat. Namun ini baru awal. Kami akan menggelar kampanye akbar pada 17 November nanti,” ujar Acep dengan penuh semangat.
Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Sekjen DPP LSM Laskar NKRI, Drs. H. Nana Taruna MM, memperkirakan sekitar 10 ribu orang hadir dalam acara tersebut, yang melebihi kapasitas aula yang disediakan. Banyak pendukung yang akhirnya berdiri di luar lokasi.
Deklarasi dan sumpah setia untuk mendukung Acep - Gina dipimpin langsung oleh H. ME. Suparno. Dalam sumpah tersebut, para LSM dan Ormas berkomitmen untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada, terutama dalam menindak keterlibatan ASN dan kepala desa dalam politik praktis.
Sementara itu dalam pidato politiknya, Cawabup Gina Fadlia Swara mengajak semua pihak untuk menguatkan kembali semangat kemenangan. Ia menekankan bahwa dukungan harus diberikan dengan hati tulus dan tujuan yang sama, yaitu membawa Acep - Gina menuju kemenangan.
"Kita harus tetap solid dan tidak lagi bimbang dalam menentukan pilihan. Bersama, kita menuju Karawang yang Jaya, Mulya, dan Tohaga,” pesan Gina saat akan menutup pidatonya. (Ruhyat)