.jpg)
Karawang, Suara Kota Siber - Menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG) Cabang Karawang telah mempersiapkan pasokan beras sebanyak 75 ribu ton. Langkah ini diambil untuk mengendalikan inflasi di daerah dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya.
Menurut Kepala Perum BULOG Cabang Karawang, pengadaan beras telah dimulai sejak awal Februari 2025. “Pengadaan beras kami baru berjalan seminggu, namun hingga saat ini, kami telah berhasil mengumpulkan sekitar 2.000 ton gabah dan 1.000 ton beras. Proses pengadaan akan terus berlangsung hingga target 75 ribu ton tercapai sebelum Ramadan,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan selama Ramadan. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menekankan pentingnya upaya bersama dalam pengendalian inflasi. "Untuk mengendalikan inflasi pada tahun ini, kita perlu melakukan berbagai upaya yang efektif guna memberikan yang terbaik kepada masyarakat," jelasnya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah.
Pemerintah daerah Karawang pun mendukung upaya pengendalian inflasi dengan menggelar berbagai kegiatan pasar murah di setiap kecamatan. Pasar murah ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri, dengan menyediakan kebutuhan pokok, terutama beras, dengan harga yang lebih terjangkau.
Perum BULOG Cabang Karawang juga berencana untuk menggelar operasi pasar dan bekerja sama dengan mitra distribusi guna memastikan pasokan beras tersedia dengan harga terjangkau di pasar. Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang hari besar keagamaan, khususnya di daerah Karawang dan sekitarnya.
Dengan persiapan yang matang ini, diharapkan masyarakat Karawang dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga beras yang tidak stabil. (Ruhyat)
