BREAKING NEWS

Loading...

Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2025 Kabupaten Karawang: Panggung Sinergi Menuju Masa Depan Gemilang

bondan Multy Media
4/28/25, 4/28/2025 WIB Last Updated 2025-04-28T13:46:26Z
'Advertisement'ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT



Karawang, Suara Kota Siber - Semangat kolaborasi kembali menyala dalam gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Kabupaten Karawang yang digelar pada Senin (28/04/2025) Aula Husni Hamid Pemkab Karawang. Forum strategis ini menghadirkan spektrum pemangku kepentingan yang luas, menjadi simbol komitmen bersama dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan.


Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, bersama Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, memimpin forum dialog yang turut dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Forkopimda, perwakilan rumah sakit, pengembang perumahan (Asprumanas), dunia usaha, lembaga keuangan, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, komunitas, hingga insan pers. Keterlibatan lintas sektor ini menandai pendekatan inklusif dan inovatif dalam perencanaan pembangunan daerah.


Dalam pidatonya, Ketua DPRD Karawang Endang Sodikin menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, khususnya antara pemerintah dan pengembang perumahan dalam penyediaan infrastruktur pendidikan. Ia mencontohkan, pertumbuhan perumahan perlu diimbangi dengan pembangunan sekolah agar hak pendidikan anak-anak dapat terpenuhi. Tak hanya itu, Endang juga mengusulkan pendirian rumah sakit di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) sebagai bagian dari peningkatan akses layanan kesehatan.


Endang turut mengapresiasi penurunan angka pengangguran di Karawang yang kini berada di angka 8,4% sejak 2023. Namun demikian, ia tetap mendorong pemerintah daerah untuk memperluas penciptaan lapangan kerja, sejalan dengan upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.


Bupati H. Aep Syaepuloh dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas antusiasme dan masukan seluruh elemen masyarakat. Ia menggarisbawahi pentingnya sinkronisasi antara RPJMD dan RKPD dengan kebijakan presiden dan gubernur, mengingat luasnya wilayah Karawang yang terdiri dari 30 kecamatan dan 309 desa. Tantangan besar, seperti pengelolaan infrastruktur kawasan industri yang masih menjadi ranah pusat, turut menjadi perhatian utama.


“Karawang memiliki potensi yang sangat besar, dari pegunungan, laut, kawasan industri, hingga pertanian. Tapi potensi itu hanya bisa digerakkan melalui kerja bersama,” ujar Bupati. Ia menegaskan, semangat kolektif yang menyatukan seluruh elemen adalah kunci pembangunan berkelanjutan. “Kita bukan Superman, tapi Super Team.”


Bupati juga menyoroti sejumlah capaian program, di antaranya Universal Health Coverage (UHC) di bidang kesehatan dan kebijakan pembebasan pajak bagi petani dengan lahan maksimal tiga hektare. Ia berkomitmen untuk menjaga konsistensi perencanaan dengan tidak mengubah tata ruang yang sudah ditetapkan, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat.


Musrenbang ditutup dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama sebagai simbol komitmen untuk menyukseskan pembangunan Karawang. Penandatanganan dilakukan oleh Bupati, Ketua DPRD, perwakilan DPRD Provinsi Jawa Barat, Sekda, perwakilan tokoh masyarakat dan agama, pembangunan Karawang bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil gotong royong seluruh elemen daerah.


Musrenbang kali ini bukan sekadar forum administratif, tetapi momentum konsolidasi visi bersama menuju Karawang yang lebih maju, adil, dan sejahtera. (Ruhyat)

Komentar

Tampilkan

Terkini